A-MAX Technology NAPA DAV311 User Manual Page 6

  • Download
  • Add to my manuals
  • Print
  • Page
    / 79
  • Table of contents
  • BOOKMARKS
  • Rated. / 5. Based on customer reviews
Page view 5
7
komputer
akt
!
f
37/25 SEPTEMBER 2002
Kalau harga peranti digital genggam baru terlalu
mahal untuk kantong Anda saat ini, bersabar saja. Ya,
karena dengan sedikit bersabar Anda berpeluang untuk
mendapatkan harga produk yang lebih murah,
dibandingkan dengan harga saat pertama kali produk
tersebut diluncurkan.
Asumsinya, begitu produk baru muncul, maka harga
produk dari seri sebelumnya harganya akan turun. “Hal
ini sudah lumrah buat penjualan produk elektronik.
Penurunan harga ini juga dimaksudkan produsen
untuk menyeimbangkan rentang harga sebuah rangkai-
an produk,” ujar Riko Gunawan dari HP Indonesia.
Riko mencontohkan, saat pertama kali iPAQ seri
3800 dirilis akhir tahun lalu, harganya berkisar US$
699 (sekitar Rp 6,2 juta) untuk iPAQ 3870, dan US$
599 (sekitar Rp 5,3 juta) untuk seri 3850. Nah, saat
iPAQ 3900 keluar Juli lalu dan mematok rentang harga
harga antara US$ 649 (sekitar Rp 5,8 juta) dan US$
749 (sekitar Rp 6,7 juta), harga iPAQ 3870 dan 3850
turun menjadi masing-masing US$ 599 & 499 (sekitar
Rp 5,3 juta & Rp 4,5 juta ). Selisih US$ 100 lumayan,
kan? Kendati hal ini tidak baku, cara ini bisa jadi
alternatif untuk mengakali harga produk-produk yang
masih melangit.
MAHAL? SABAR SAJA
ahun baru tinggal tiga bulan lagi. Seper-
ti biasanya, masa-masa penghujung
tahun selalu menjadi masa menarik
bagi konsumen. Barang baru biasanya banyak
bermunculan.
Peranti genggam seperti PDA (Personal
Digital Assistant), ponsel dan MP3 player
mestinya sih ikut pakem itu juga. Nyatanya,
dari liputan yang kami lakukan, kebanyakan
produsen peranti genggam sudah memiliki
gacoan terbarunya untuk menyambut akhir
tahun.
Sebut saja beberapa vendor untuk kelas
PDA (Personal Digital Assistant). Hewlett
Packard (HP), misalnya, sejak tiga bulan lalu
sudah mengeluarkan iPaq 3970 yang dapat
berfungsi sebagai universal remote control dan
sudah dilengkapi teknologi Bluetooth.
Palm sebagai pelopor PDA tampil pede
dengan seri m515, menghadang pemain baru
lainnya yang bermunculan ke pasar. Sharp
segera meluncurkan Zaurus SL-5500 yang
berbasis Linux. Toshiba sejak Agustus lalu pun
sudah memamerkan PocketPC e310 dan
bersiap merilis e740. PDA lainnya yang
datang dari daratan Eropa, O2, sudah masuk
ke Indonesia dengan produknya MMO2 XDA
sejak sebulan lalu.
PDA Ketemu Ponsel
Bagi sebagian kalangan, PDA memang
terasa besar manfaatnya. “Saya membawahi
ratusan karyawan dan butuh banyak data.
Dengan adanya PDA, maka data-data tersebut
saya taruh di PDA, sehingga lebih mudah,”
Anton Hermawan, pengguna setia Palm, yang
kini menggunakan Palm terbaru m505.
Awal tahun 2002, Compaq Indonesia
(sekarang HP Indonesia) pernah
mengungkapkan bahwa pengguna iPAQ
sudah lebih dari 2.000 orang. Peningkatan
jumlah user, walau belum ada angka pastinya,
mungkin bisa kita lacak dari pertambahan
anggota mailing list penggunanya.
“Sekarang sudah ada 600 orang, padahal
awal tahun ini baru sekitar 300-400,” ujar
Saputra Judiwidjadja, pengguna aktif iPaq
yang menjadi salah seorang admin mailing list
id-pocketpc.
Vendor PDA yang sadar soal hal ini pun
segera menambah fitur-fitur penting ke dalam
PDA-nya. Riko Gunawan, market development
manager Personal Systems Group Hewlett
Packard Indonesia yang menangani PDA iPaq
mengungkapkan, ke depannya aplikasi dalam
PDA akan mengarah ke aplikasi bisnis, seperti
wireless LAN dan built-in GSM.
Nah, ngomong soal fitur yang terakhir itu,
di sisi lain, vendor ponsel pun secara perlahan
mulai menggelar dagangan smart phone-nya.
Ya, smart phone tak lain dari ponsel yang sudah
dilengkapi dengan kemampuan PDA. Setelah
Nokia dulu sempat mengeluarkan smart phone
dengan seri 9, kini Sony Ericsson menda-
tangkan seri P800.
Pertemuan teknologi PDA dan ponsel atau
sebaliknya memang tidak terhindarkan,
mengingat kebutuhan untuk itu pun ada.
“Mestinya hal itu memang jadi kemampuan
standar ke depan ya,” ujar Saputra.
Seri Baru Tiap Bulan
Tren GPRS pun agaknya mempengaruhi
perkembangan ponsel di pasar saat ini. Lihat
saja, deretan ponsel terbaru, seperti Nokia
7650, Nokia 3650, Siemens SX45, Motorola
T720 dan Sony Ericsson P800. Semuanya
sudah mendukung GPRS. Tentu mereka tak
ingin kecolongan, mengingat operator selular
tanah air, seperti IM3, sudah mulai melangkah
ke sana.
Selain terobosan-terobosan besar itu, pasar
ponsel sih sudah pasti bakal tetap ramai
dengan fitur-fitur kecil namun menyenangkan
bagi pengguna. Kalau Anda sempat
perhatikan melalui surat kabar ataupun
majalah, tiap bulannya ada saja seri ponsel
baru yang lahir dengan macam-macam
tawaran fiturnya.
Salah satunya adalah fitur MMS (Multi-
media Messaging Services). Vendor ponsel
nomor satu di Indonesia, Nokia, getol
melekatkan fitur ini pada ponsel-ponsel
terbarunya. General Manager Nokia Indone-
sia, Hasan Aula mengakui bahwa itulah salah
satu hal yang menjadi fitur acuan ponsel
keluaran mereka sampai awal tahun depan.
Pada beberapa seri terbarunya, Nokia pun
mempercantiknya dengan kamera digital built-
in. “Wah, saya hanya nyoba untuk foto-foto
saja. Memang bagus sih hasilnya,” kata
Pujiono (36), seorang pengusaha swasta di
Jakarta, pengguna Nokia 7650.
“Dan lagi kesannya kan lebih oke dan
canggih,” timpal Ari, mahasiswa S1 Mana-
jemen Keuangan Universitas Tarumanegara,
Jakarta.
Bicara soal yang menyenangkan dan
bergaya, membanjirnya MP3 player ke tanah
air pun merupakan kesenangan tersendiri.
Perangkat musik genggam ini memang praktis,
enteng dan lumayan bergengsi untuk dibawa
bepergian.
Kalau Anda rutin mengunjungi pusat
penjualan ponsel, seperti pertokoan Roxy di
Jakarta Pusat, nyata bahwa harga ponsel kian
murah. Dalam selang beberapa bulan saja,
Anda bisa mendapatkan selisih harga yang
cukup menguntungkan.
Memiliki semua jenis peranti genggam dig-
ital itu pun kian mudah. Malas beli tunai?
Pada sejumlah toko, Anda bisa mengajukan
kredit berbunga. Beberapa bank dan penyedia
kredit mau menjaminnya. Prosesnya terbilang
mudah dan hanya memakan waktu singkat.
Pengguna kartu kredit seperti Citibank
EazyPay bisa memroses kreditnya dalam
hitungan menit. Tinggal gesek saja.
Anda yang ingin menggunakan jasa
penyedia kredit mungkin harus menunggu
lebih lama, karena harus melengkapi aplika-
sinya dengan berbagai persyaratan. Standar-
nya sih, fotokopi KTP, slip gaji dan sebagainya.
Selain itu, Anda bisa berharap akan obral
dan diskon yang mungkin digelar oleh toko-
toko peranti digital. Karena bersamaan
dengan munculnya produk baru, toko
biasanya akan berusaha cuci gudang untuk
membersihkan stok produk lamanya.
Itu belum termasuk kesempatan Anda
untuk mendapatkan barang melalui pasar
loak. Tak usah risih dengan istilahnya. Peranti
genggam bekas ada saja yang mencarinya.
Mailing list pengguna peranti genggam kadang
secara informal memperjualbelikan peranti
dan aksesori bekas pakai.
Itulah berbagai pilihan Anda untuk akhir
tahun ini.
LAURENCE, ANDY, DERRY, FENNY, YUL |
PRAM
Kredit, Obral, Diskon
atau Loakan
Seperti halnya barang digital lainnya,
Anda bisa berharap banyak akan penurunan
harganya dari tahun ke tahun. Sekarang, kalau
hanya ingin menyimpan puluhan lagu sih,
MP3 player yang sekitar Rp 1 juta pun sudah
memadai.
PDA? Tingkat penurunannya mungkin
belum seberapa, karena penggunanya juga
belum sebanyak ponsel. Berbeda dengan
ponsel yang pergerakan harganya terbilang
cukup cepat.
T
Page view 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ... 78 79

Comments to this Manuals

No comments